Investigasi Sifat Aspal Rap (Reclaimed Asphalt Pavement) Artifisial Menggunakan Bahan Tambah Filler
Daftar Isi:
- RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) umumnya digunakan untuk bahan perkerasan dengan metode pencampuran dingin. Namun penggunaan RAP sebagai bahan perkerasan memiliki kendala dalam hal kualitas. Penambahan filler pada campuran dingin dapat meningkatkan kepadatan campuran dan pengaruh air dapat berkurang karena adanya ikatan antara partikel filler dengan bitumen tergantung jenis filler yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aspal RAP dan pengaruh penambahan filler terhadap karakteristik aspal RAP tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium hingga didapat hasil yang sesuai. Penelitian meliputi pembuatan benda uji aspal RAP artifisial yaitu aspal baru yang dituakan dengan cara di oven dengan suhu 850 selama ± 5 hari, kemudian aspal RAP artifisial ditambah filler semen, kapur, fly ash dan batubara dengan kadar penambahan 2%,4% dan 6% terhadap berat aspal. Selanjutnya dilakukan pengujian penetrasi, titik lembek, daktilitas, titik nyala & titik bakar, kelekatan aspal terhadap agregat, berat jenis dan kehilangan berat akibat panas. Kemudian dilakukan analisis data hingga diperoleh nilai indeks penetrasi dan kekakuan aspal (stiffness). Berdasarkan hasil penelitian sifat aspal RAP artifisial menggunakan bahan tambah filler, dengan penambahan filler dapat membuat aspal RAP artifisial menjadi lebih lunak dan kepekaan aspal terhadap perubahan suhu juga meningkat. Aspal RAP artifisial mempunyai nilai penetrasi 32,4 (0,1 mm), sedangkan dengan penambahan filler semen 2% memiliki nilai penetrasi = 33 (0,1 mm), 4% = 33,7 (0,1 mm), 6% = 37,2 (0,1 mm), dengan penambahan fly ash 2% = 35,9 (0,1 mm), 4% = 38,8 (0,1 mm), 6% = 39,6 (0,1 mm), dengan penambahan kapur 2% = 34 (0,1 mm), 4% = 36,2 (0,1 mm), 6% = 38,4 (0,1 mm), serta dengan penambahan filler batubara 2% = 33 (0,1 mm), 4% = 33,9 (0,1 mm) dan 6% = 36,5 (0,1 mm). Kata kunci : Aspal RAP artifisial, bahan tambah, semen, kapur, fly ash, batubara.