HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT ASMA DENGAN SIKAP PENDERITA DALAM PERAWATAN ASMA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA

Main Author: Fairawan, Sulfan
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/4930/1/J210070115.pdf
http://eprints.ums.ac.id/4930/2/J210070115.pdf
http://eprints.ums.ac.id/4930/
http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/J210/J210070115.pdf
ctrlnum 4930
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/4930/</relation><title>HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT ASMA DENGAN SIKAP PENDERITA DALAM PERAWATAN ASMA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA</title><creator>Fairawan, Sulfan</creator><subject>RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine</subject><description>Berdasarkan data WHO tahun 2006, sebanyak 300 juta orang menderita asma dan 225 ribu penderita meninggal karena asma di seluruh dunia. Angka kejadian asma 80 % terjadi di negara berkembang akibat kemiskinan, kurangnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan fasilitas pengobatan. Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit asma di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat 20 persen untuk sepuluh tahun mendatang, jika tidak terkontrol dengan baik. Pengetahuan tentang penyakit asma perlu diketahui masyarakat umum, sehingga ikut membantu untuk meminimalisasi faktor pencetus asma bagi penderitanya. Manajemen asma bertujuan agar pasien hidup normal dengan meminimalisasi serangan asma. Terdapat usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya serangan penyakit asma, yang meliputi: menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkunga, menghindari faktor pencetus dan menggunakan obat-obat anti penyakit asma. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta merupakan salah satu balai pusat pengobatan terbesar bagi para penderita penyakit paru dan juga asma di wilayah surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan sampel mengunakan sampling jenuh. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan dan sikap. Proses pengumpulan data berlangsung pada bulan April 2009. Sampel diambil menggunakan tehnik sampling aksidental sebanyak 46 responden. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan analisis korelasi dengan uji Rank Spearman. Secara statistik pada penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap menunjukkan nilai &#x3C1; (rho) sebesar 0,752, dengan nilai p sebesar 0.001. Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan dengan sikap untuk perawatan penderita asma. Saran bagi BBKPM Surakarta perlu adanya penambahan informasi tentang pengetahuan tentang asma bagi penderita dan keluarga penderita,baik melalui brosur, pamlet, poster maupun penyuluhan bagi keluarga penderita tuberkulosis pada waktu kunjungan.</description><date>2009</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/4930/1/J210070115.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/4930/2/J210070115.pdf</identifier><identifier> Fairawan, Sulfan (2009) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT ASMA DENGAN SIKAP PENDERITA DALAM PERAWATAN ASMA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/J210/J210070115.pdf</relation><relation>J210070115</relation><recordID>4930</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Fairawan, Sulfan
title HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT ASMA DENGAN SIKAP PENDERITA DALAM PERAWATAN ASMA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA
publishDate 2009
topic RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
url http://eprints.ums.ac.id/4930/1/J210070115.pdf
http://eprints.ums.ac.id/4930/2/J210070115.pdf
http://eprints.ums.ac.id/4930/
http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/J210/J210070115.pdf
contents Berdasarkan data WHO tahun 2006, sebanyak 300 juta orang menderita asma dan 225 ribu penderita meninggal karena asma di seluruh dunia. Angka kejadian asma 80 % terjadi di negara berkembang akibat kemiskinan, kurangnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan fasilitas pengobatan. Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit asma di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat 20 persen untuk sepuluh tahun mendatang, jika tidak terkontrol dengan baik. Pengetahuan tentang penyakit asma perlu diketahui masyarakat umum, sehingga ikut membantu untuk meminimalisasi faktor pencetus asma bagi penderitanya. Manajemen asma bertujuan agar pasien hidup normal dengan meminimalisasi serangan asma. Terdapat usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya serangan penyakit asma, yang meliputi: menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkunga, menghindari faktor pencetus dan menggunakan obat-obat anti penyakit asma. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta merupakan salah satu balai pusat pengobatan terbesar bagi para penderita penyakit paru dan juga asma di wilayah surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan sampel mengunakan sampling jenuh. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan dan sikap. Proses pengumpulan data berlangsung pada bulan April 2009. Sampel diambil menggunakan tehnik sampling aksidental sebanyak 46 responden. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan analisis korelasi dengan uji Rank Spearman. Secara statistik pada penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap menunjukkan nilai ρ (rho) sebesar 0,752, dengan nilai p sebesar 0.001. Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan dengan sikap untuk perawatan penderita asma. Saran bagi BBKPM Surakarta perlu adanya penambahan informasi tentang pengetahuan tentang asma bagi penderita dan keluarga penderita,baik melalui brosur, pamlet, poster maupun penyuluhan bagi keluarga penderita tuberkulosis pada waktu kunjungan.
id IOS2728.4930
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:36:08Z
last_indexed 2016-09-22T02:36:08Z
recordtype dc
_version_ 1765810541704511488
score 17.538404