hubungan tingkat stres dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada siswa asrama di SMAIT nurhidayah kartasura
Daftar Isi:
- Latar belakang : Akne vulgaris adalah penyakit kulit obstruktif kronik pada kelenjar pilosebasea yang sering terjadi pada remaja, terbanyak pada usia 16-19 tahun pada laki-laki. Terdapat berbagai hal yang dapat menyebabkan akne vulgaris dan stres merupakan salah satu pemicu terjadinya akne vulgaris. Stres bisa memicu peingkatan hormon androgen yang akan menyebabkan kelenjar minyak bertambah besar dan produksi sebum semakin banyak. Selain itu produksi hormon androgen dari kelenjar adrenalakan meningkatkan asam lemak dalam sebum, sehingga terjadi kerusakan pada dinding folikel dan timbul lesi baru dan timbulnya akne vulgaris Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres dengan timbulnya akne vulgaris pada siswa asrama SMAIT Nur Hidayah Kartasura Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk uji kemaknaan hubungan antara variabel tersebut menggunakan uji spearman.Penelitian ini menggunakan alat bantu berupa kuisioner L-MMPI, kuisioner DASS dan menggunakan foto yang akan didiagnosis oleh dokter spesialis kulit. Hasil penelitian : Dari 50 siswa didapatkan 84% diantaranya mengalami stres dan semua siswa mengalami akne vulgaris baik derajat ringan, sedang, dan berat. Hasil analisis uji korelasi Spearman antara tingakt stres dengan tingakat kaparahan akne vulgaris di SMAIT Nurhidayah Kartasura didapatkan nilai p <0,001 Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan akne vulgaris pada siswa laki-laki yang tinggal di asrama SMAIT Nur Hidayah Kartasura. Kata kunci :akne vulgaris, stres