Hubungan antara Stres dengan Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah mengalami peningkatan yang memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target di tubuh. Di Provinsi Kalimantan Timur ditemukan prevalensi 33,8% pada Kabupaten Kutai Kartanegara yang menempatkan kabupaten tersebut menempati posisi kedua dengan prevalensi terbanyak. Stres dapat memicu timbulnya hipertensi melalui aktivasi saraf simpatis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara stres dengan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk menguji kemaknaan hubungan antara dua variabel tersebut digunakan uji korelasi Koefisien Kontingensi. Hasil Penelitian: responden yang menderita hipertensi didapatkan 33 responden (70,2%) yang mengalami stres dan 14 responden (29,8%) yang tidak mengalami stres. Sedangkan responden yang tidak menderita hipertensi didapatkan 8 responden (17%) mengalami stres dan 39 responden (83%) tidak mengalami stres. Setelah dilakukan uji analisis statistik dengan uji korelasi Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang bermakna dengan nilai r = 0,473 yang berarti kekuatan korelasi yang diuji adalah sedang, dengan arah korelasi positif (+) yang berarti searah. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara stres dengan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.