Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3 Kaliwungu Dan SMP Muhammadiyah 6 Kendal Tahun Ajaran 2013/2014
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan peran kepala sekolah, profesionalisme guru selama ini, dan upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungudan SMP Muhammadiyah 6 Kendal. Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif, dan memakai pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama: pelaksanaan peran kepala sekolah di dua sekolah tersebut selama ini secara umum tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Peran sebagai pendidik, manajer sekolah, administrator, supervisor, leader, climator, motivator, entrepreneur/innovator telah dilaksanakan dengan baik. Namun demikian peran sebagai entrepreneur/innovator belum secara maksimal dilakukan, karena di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu terkendala oleh ketersediaan dana yang terbatas untuk kelengkapan sarana prasarana sekolah, kurangnya fasilitas bimbingan belajar siswa sehingga apabila mengikuti perlombaan bidang akademik selalu kalah oleh sekolah negeri, tetapi menonjol padabidang non akademik. Sedangkan di SMP Muhammadiyah 6 Kendal terkendala juga oleh dana yang terbatas, kurang kreatifitas dalam menciptakan suasana mengajar yang menyenangkan. Kedua:profesionalisme guru di dua sekolah tersebut selama ini secara kuantitas telah memiliki jumlah guru yang cukup, setiap guru mengajar telah disesuaikan dengan kualifikasi pendidikannya. Dilihat dari segi kualitas kinerja secara umum cukup disiplin dan lincah. Ketiga:upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di dua sekolah tersebut dengan membuat perencanaan kerja sekolah jangka 4 tahun dan 1 tahun dalam hal pendidik dan tenaga kependidikan, serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan profesionalisme guru meliputi: pembinaan kedisiplinan kerja, pemberian motivasi dan penghargaan, menjalin hubungan kerja yang baik, pemberian dan pemenuhan kesejahteraan dan jaminan keselamatan kerja, menyediakan kebutuhan aktualisasi diri dan pengembangan diri, mengikuti pelatihan kependidikan, ikut serta MGMP, seminar, workshop, diklat, pendidikan lanjut, dan program sertifikasi guru.