Daftar Isi:
  • Abstrak Pendidikan merupakan kebutuhan utama untuk kemajuan manusia. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian khusus pada suatu perkara yang menjadikan ukuran persaingan masa kini sebuah kemampuan dalam menyiapkan generasi-generasi yang dapat bersaing dengan karya ilmiah, teknologi, dan akhlak yang menggeluti kehidupan di masa kini. Dan sangat banyak diperoleh informasi dari media massa informasi-informasi buruk, kejadiankejadian yang menyedihkan yang mengantarkan perkara tersebut kepada penganiayaan terhadap peserta didik dari para guru, sehingga hubungan keduannya sangat buruk, hal tersebut terjadi dikarenakan tidak menerapkan uslub-uslubpendidikan yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadi� dalam menangani kesalahan para peserta didik, yang menyebabkan sebagian para guru menggunakan cara punisment, kekerasan dalam berinteraksi dengan para peserta didik mereka. Maka seruan menuju implementasi konsep ar-Rifqudi lembaga pendidikan Ibnu Abbas Sragen yang berbasis pondok pesantren harus memperhatikan karakteristik para peserta didik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah maksud konsep ar-Rifqumenurut hadi� dalam konteks kependidikan? Bagaimana Impelementasi konsep ar-Rifqudalam pendidikan Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas Sragen? Tujuan penelitian ini berusaha memberikan kontribusi dan bahan evaluasi dalam mewujudkan tujuan untuk menjelaskan perhatian hadis tentang ar-Rifqudan menjelaskan implementasinya dalam pendidikan Islam di Pondok Ibnu Abbas Sragen. Penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research). Yaitu kajian literatur melalui riset kepustakaan dengan pendekatan syarahhadis. Sifat penelitiannya adalah deskriptifanalisis. Pendekatan yang digunakan adalah pedagogis dan psikologis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Konsep Ar-Rifqumenurut hadî� dalam konteks kependidikan adalah sebuah tujuan, materi dan sarana dari faktor-faktor pendidikan yang ditujukan terhadap peserta didik serta lemah lembut dalam interaksi dan bergaul dengan mereka tanpa mengunakan kekerasan guna mendapatkan manfaat dan kemudahan. Dan implementasi ar-Rifqu dalam pendidikan Islam di pondok pesantren Ibnu Abbas Sragen dalam proses pendidikan, pengajaran dan pembinaan peserta didik (santri) perlu adanya perbaikan dan sebagai bahan evaluasi karena masih didapatkan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep ar-Rifqu sebagaimana indikasi-indikasi yang terdapat di lembaga tersebut. Dan perlu pula diadakannya pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penelitian ini agar dapat membina para pendidik dan memiliki metode-metode Ar-Rifqu guna mensukseskan pendidikan, pengajaran dan pembinaan peserta didik.