Hubungan Berat Badan Lahir (bbl) dan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Masa balita merupakan kelompok usia yang rawan terhadap penyakit, salah satu penyebab terbesar kematian pada anak usia balita adalah pneumonia. Insidensi kejadian pneumonia di dunia sebesar 1,4 juta anak atau sekitar 18% anak < 5 tahun setiap tahunnya meninggal akibat pneumonia. Ada beberapa beberapa faktor yang mempengaruhi pneumonia yaitu berat badan lahir (BBL) dan pemberian ASI eksklusif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat badan lahir (BBL) dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. MetodePenelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan adalah balita usia 7-59 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik consequtive sampling.Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kejadian pneumonia di ukur menggunkan ARY timer. Berat badan lahir dan pemberian ASI eksklusif diperoleh dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan korelasi uji Chi-Square dengan alternatif uji Fisher’s Exact Test. Hasil: Balita yang menderita kejadian pneumonia sebanyak 27,3%. Ada hubungan berat badan lahir dengan kejadian pneumonia (p=0,015). Ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia (p=0,000). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan berat badan lahir dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia pada balita di PuskesmasTawangsari Kabupaten Sukoharjo