Daftar Isi:
  • Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi yang mempengaruhi kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuestioner. Polpulasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data digunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor dengan p-value < 0,05. Jadi H1 sampai H7 diterima, hal ini menunjukkan bahwa struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi.