Daftar Isi:
  • Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Terjadi peningkatan angka kejadian demam tifoid setiap tahun. Penatalaksanaan terapi demam tifoid dengan diberikan antibiotik dan keberhasilan terapi demam tifoid tergantung pada ketepatan penggunaan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien dewasa demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian observasional (non eksperimental) dengan sifat penelitian retrospektif. Populasi yang digunakan adalah pasien dewasa demam tifoid pada rawat inap di RS Moewardi surakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Kriteria sampel adalah pasien umur 19-65 tahun dan pasien dengan diagnosis demam tifoid tanpa penyakit penyerta. Hasil penelitian menunjukkan 59 kasus masuk dalam kriteria inklusi. Hasil dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan membandingkan standar Depkes RI tahun 2006. Antibiotik yang digunakan pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah seftriakson 76%, siprofloksasin 14%, dan levofloksasin 5%. Analisis ketepatan penggunaan antibiotik meliputi tepat indikasi sebanyak 59 pasien (100%), tepat obat sebanyak 54 pasien (92%), tepat dosis sebanyak 30 pasien (51%), dan tepat pasien sebanyak 59 pasien (100%). Kerasionalitasan antibiotik pada pasien dewasa demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi adalah 30 kasus (51%).