Daftar Isi:
  • Kulit buah manggis selain bermanfaat sebagai antioksidan, bermanfaat juga sebagai antibakteri. Senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu α-mangostin. Untuk mempermudah penggunaan dan efektivitas antibakteri, ekstrak kulit buah manggis perlu dilakukan formulasi dalam bentuk salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi basis PEG 400 dan PEG 4000 terhadap sifat fisik dan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus serta mendapatkan formula optimum. Salep dibuat empat formula yaitu PEG 400 dengan level rendah 26 g dan level tinggi 32 g, PEG 4000 level rendah 30 g dan level tinggi 37 g dengan metode factorial design. Optimasi formula menggunakan software Design Expert dengan mempertimbangkan parameter sifat fisik salep dan aktivitas antibakteri. Hasil prediksi factorial design diverifikasi kemudian dianalisis dengan uji-t LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Kombinasi optimum PEG 400 dan PEG 4000 pada perbandingan 30,7 g dan 33 g /100 g salep. Perbandingan prediksi dan verifikasi menunjukkan perbedaan yang signifikan pada parameter uji pH, daya melekat dan aktivitas antibakteri, berbeda tidak signifikan pada daya menyebar dan viskositas. Salep optimal dengan bentuk semi padat; pH 4,17; viskositas 98,33 d.Pas; daya melekat 17,33 detik; daya menyebar 10,36 cm2 dan diameter zona hambat 11 mm.