Daftar Isi:
  • Metode bermain peran merupakan metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak usia dini yang akan belajar berbahasa dan berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Realitas yang terjadi dalam kegiatan belajar di Taman Kanak-kanak banyak guru yang masih menggunakan metode yang monoton dalam mengembangkan kecerdasan linguistik/ berbahasa anak. Metode yang digunakan tidak mengajak untuk anak ikut peran aktif dalam setiap kegiatan yang diberikan guru, anak hanya duduk dimeja dan mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan linguistik anak di TK Pertiwi Mencil Nogosari Tahun ajaran 2014-2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan prosedur kerja 2 (dua) siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan 16 anak kelompok B TK Pertiwi Mencil Nogosari. Hasil penelitian menyatakan bahwa dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak di TK Pertiwi Mencil Nogosari Boyolali. Adapun peningkatan rata-rata prosentase kecerdasan linguistik anak dari sebelum tindakan sampai dengan siklus II yakni pra siklus 52,96%, siklus I mencapai 66,25%, siklus II mencapai 84,21%. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya peningkatan terhadap kecerdasan linguistik anak dengan metode bermain peran di TK Pertiwi Mencil Tahun ajaran 2014-2015.