Peningkatan Komunikasi Dan Penalaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Realistic Mathematic Education (Rme) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang (PTK Pada Siswa Kelas VIIIG Semester Genap SMP N 1 Sambi 2013/ 2014)

Main Author: HIMAWAN , KUKUH
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/31694/1/3._Halaman_Depan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/2/4._BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/3/5._BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/4/6._BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/5/7._BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/6/8._BAB_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/8/9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/10/10._Lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/11/2._naskah_publikasi.pdf
http://eprints.ums.ac.id/31694/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian untuk mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi dan penalaran siswa dalam pembelajaran matematika baggi siswa SMP Negeri 1 Sambi kelas VIII G dengan strategi Realistic Mathematic Education. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakaan kelas yang terdiri atas dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu, metode observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikatornya meliputi: 1) kemampuan siswa untuk bertanya dan menjawab (aspek lisan) sebelum tindakan 20,0%, pada tindakan kelas putaran I mencapai 40,0%, dan setelah dilakukan tindakan pada putaran II menjadi 63,3%, 2) siswa mampu menggunakan simbol-simbol secara tepat (aspek tulis) sebelum tindakan 36,6%, pada tindakan kelas putaran I mencapai 53,3%, dan setelah dilakukan tindakan kelas putaran II menjadi 70,0%, 3) kemampuan siswa untuk mengubah permasalahan ke dalam ilustrasi penyelesaian (aspek gambar) sebelum tindakan 13,3%, pada tindakan kelas putaran I mencapai 30,0%, dan pada tindakan kelas putaran II menjadi 60,0%. Sedangkan pencapaian indikator penalaran matematika yaitu: 1)kemampuan siswa untuk mengajukan dugaan sebelum tindakan 16,6%, pada tindakan kelas putaran I mencapai 40,0%, dan pada tindakan kelas putaran II menjadi 66,6%, 2) siswa mampu menarik kesimpulan dari pernyataan sebalum tindakan 33,3%, pada tindakan kelas putaran I mencapai 43,3%, dan pada tindakan kelas putaran II menjadi 70,0%.