Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Peserta Sertifikasi Guru Tingkat SD Dengan Metode Topsis
Main Author: | PUTRI , ROSALINA EKA |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/31250/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/3/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/5/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/7/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/9/BAB__V.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/12/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/14/MAKALAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/31250/ |
Daftar Isi:
- Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia salah satunya adalah sertifikasi guru. Pelaksanaan sertifikasi guru dimulai pada tahun 2007 setelah diterbitkannya peraturan mendiknas nomor 18 tahun 2007 tentang sertifikasi guru dalam jabatan. Sebagai dasar penyelenggaraan sertifikasi guru adalah peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru. Namun dalam penentuan peserta sertifikasi guru penilaian yang dilakukan masih konvensional, oleh karena itu penulis berinisiatif untuk merancang dan membuat sistem pendukung keputusan guna menentukan prioritas peserta sertifikasi guru. Sistem pendukung keputusan terdapat beberapa metode yang digunakan salah satunya TOPSIS (Technique Order Preference by Similarity To Ideal Solution). TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Pengambilan keputusan prioritas peserta sertifikasi guru ini menggunakan kriteria – kriteria dalam penilaiannya, kriteria tersebut adalah masa kerja guru, usia guru, golongan/ pangkat guru, beban kerja guru, tugas tambahan dan prestasi kerja yang didapat. Hasil dari sistem menyimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan ini membantu dalam penentuan peserta sertifikasi guru. Berdasarkan presentase yang diperoleh dari 10 responden sebesar 85 % dari 5 respoden karyawan dinas dan 85 % dari 5 masyarakat umum yang menyatakan sistem pendukung keputusan ini cukup membantu dalam menentukan peserta sertifikasi guru.