Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta
Main Author: | FALLETEHAN, RYAN ARVISZA |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/31225/2/HALAMAN_AWAL.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/3/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/5/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/6/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/8/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/9/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/14/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/31225/ |
Daftar Isi:
- Ryan Arvisza Falletehan, J 500 1000 41, 2014. Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta. Latar Belakang. Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit yang menjadi masalah di tingkat dunia termasuk Indonesia. Mengingat tingginya angka kematian yang disebabkan oleh TB paru. merokok meningkatkan resiko 3,1 kali terinfeksi TB paru. Indonesia mempunyai angka perokok yang tinggi. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan merokok dengan kejadian TB paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta. Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Diambil 35 penderita TB paru dan 35 non TB paru dengan teknik purposive dan consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chisquare. Hasil. Pada penderita TB paru ditemukan lebih banyak adalah perokok (25,7%),sedangkan bukan penderita TB paru lebih banyak ditemukan adalah bukan perokok (30,0%). Hasil uji statistik antara perilaku merokok dengan kejadian TB paru dengan Chi square diperoleh nilai p=0,027, yang berarti terdapat hubungan yang bermakna.Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan berupa perbedaan angka pada perilaku merokok dan kejadiankejadian TB paru dilakukan di BBKPM Surakarta dimana angka kejadian TB paru lebih tinggi pada kelompok perokok yaitu (25,7%).