Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Baja Dengan Penambahan Kawat Yang Dipasang Diagonal Di Tengah Tulangan Sengkang
Main Author: | Irawan, Nova |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/31167/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/3/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/4/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/5/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/6/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/7/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/14/BAB_VI.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/16/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/17/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/22/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/31167/ |
Daftar Isi:
- Beton bertulang sebagai elemen balok umumnya diberi tulangan memanjang (lentur) dan tulangan sengkang (geser). Tulangan lentur untuk menahan pembebanan momen lentur yang terjadi pada balok, sedangkan tulangan geser untuk menahan pembebanan gaya geser. Pada waktu tertentu kekuatan suatu beton bertulang sangat mempengaruhi manfaat dari suatu bangunan yang ada. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut perlu dibuat jalan keluar yaitu dengan pengembangan pembuatan balok beton bertulangan dengan penambahan kawat yang dipasang diagonal pada tulangan geser. Kawat mempunyai kelenturan yang cukup tinggi, dan keuletan yang sangat bagus, sehingga tepat bila menggunakan kawat untuk meningkatkan kekuatan balok beton tersebut. Perencanaan campuran beton dengan menggunakan metode SK.SNI.T-15-1990-03 yang menghasilkan f’c = 18,744 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,5. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk membandingkan kuat lentur balok beton bertulangan baja normal dengan balok beton bertulangan baja dengan penambahan kawat yang dipasang diagonal di tengah tulangan sengkang, dan untuk mengetahui perbedaan kuat lentur balok beton bertulang secara pengujian dengan kuat lentur balok beton bertulang secara analisis. Dalam penelitian ini, kawat yang digunakan adalah kawat galvanis dengan ukuran ø1,02 mm, ø1, 29 mm dan ø1,63 mm. Metode penelitian ini ada beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Tahap kedua meliputi: pemeriksaan bahan, perencanaan campuran dan pembuatan adukan beton. Tahap ketiga yaitu pembuatan benda uji dan perawatan. Tahap keempat yaitu pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur balok. Tahap kelima yaitu analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: momen kapasitas balok beton bertulang baja normal 10,408 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja dengan kawat ø1,02 mm 11,248 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja dengan kawat ø1,29 mm 12,276 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja dengan kawat ø1,63 mm 12,501 kN.m. Hasil momen kapasitas secara analitis balok beton bertulang baja biasa 9,809 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja dengan kawat ø1,02 mm 10,199 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja dengan kawat ø1,29 mm 10,206 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja dengan kawat ø1,63 mm 10,208 kN.m.