Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Operasi Apendiktomi Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Tahun 2013
Main Author: | Sulikhah , Nofiah Mar’atus |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/31151/1/COVER-HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/2/BAB_1.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/3/BAB_2.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/4/BAB_3.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/5/BAB_4.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/11/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/31151/ |
Daftar Isi:
- Apendiktomi merupakan kedaruratan bedah pengangkatan apendiks. Apendektomi termasuk dalam kategori operasi bersih kontaminasi, kemungkinan terjadinya infeksi luka operasi sebesar 5 – 15%. Sehingga pada pembedahan apendiktomi dibutuhkan antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien operasi apendiktomi dan mengetahui penggunan antibiotik profilaksis dalam menjaga suhu tubuh dan angka leukosit dalam batas normal pada pasien pasca operasi apendiktomi di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan deskriptif dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medis. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis dilihat dari data rekam medis yaitu suhu badan dan angka leukosit. Dari 100 pasien apendektomi yang diteliti, didapatkan hasil yang menggunakan Seftriakson (88%) dan Sefotaksim (12%). Kemampuan antibiotik profilaksis dalam menjaga suhu tubuh dan angka leukosit dalam batas normal yaitu suhu tubuh 100% normal dan angka leukosit 70% normal, 30% mengalami peningkatan.