Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Fraktur 1/3 Proximal Dextra Dengan Modalitas Infra Red, Dan Terapi Latihan Di RS Al DR.Ramelan Surabaya
Main Author: | Fadlilah, Alfianti Nurul |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/30947/1/halaman_depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/2/bab_i.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/3/bab_ii.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/5/bab_iii.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/7/bab_iv.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/8/bab_v.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/9/daftar_pustaka.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/11/lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/14/naskah_publikasi_alfi.pdf http://eprints.ums.ac.id/30947/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Fraktur merupakan adanya gangguan integritas dari tulang, termasuk cedera pada sumsum tulang, periosteum, dan jaringan yang ada disekitarnya. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi oedem, nyeri,menambah kekuatan otot, menambah lingkup gerak sendi, dan meningkatkan aktifitas fungsional pada kasus fraktur tibia 1/3 proximal dengan menggunakan modalitas, infra red (IR), terapi latihan. Metode: Intervensi yang diberikan terdiri dari infra red (IR) selama 15 menit, dan terapi latiahan untuk gerakan-gerakan fungsional kaki yang setiap gerakan dilakukan 8x pengulangan. Evaluasi meliputi nyeri, lingkup gerak sendi, anthropometri, dan nilai kekuatan otot. Hasil : Setalah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapatkan hasil penilaian sebagai berikut nyeri tekan T1 : 5 menjadi T6 : 4, nyeri gerak T1 : 7 menjadi T6 : 6, peningkatan lingkup gerak sendi S : T1 : 0-0-100 menjadi S : T6 : 0-0-110, R : T1 : 10-0-15 menjadi R : T6 : 15-0-15,anthropometri tungkai bawah dari tuber tibia 0 cm : T1 : 41 cm menjadi T6 : 39 cm, 10 cm : T1 : 43 cm menjadi T6 : 42 cm, 20 cm : T1 : 30 cm menjadi T6 : 20 cm, 30 cm : T1 : 27 cm menjadi T6 : 27 cm, dari malleolus lateralis 0 cm : T1 : 30,5 cm menjadi T6 : 30 cm, 5 cm : T1 : 27,5 cm menjadi T6 : 27 cm, 10 cm : T1 : 27 cm menjadi : T6 : 26 cm, 15 cm : T1 : 27 cm menjadi T6 : 26 cm, peningkatan kekuatan otot flexor knee T1 : 3+ menjadi T6 : 4-, ekstensor knee T1 : 3+ menjadi T6 : 4, dorsal flexor T1 : 3+ menjadi T6 : 4, plantar flexor T1 : 3+ menjadi T6 : 4, inversi T1 : 3 menjadi T6 : 3+, eversi T1 : 3 menjadi T6 : 3+. Kesimpulan : Infra Red (IR) dapat mengurangi nyeri dan oedem pada kasus fraktur tibia 1/3 proximal, dan Terapi Latihan (TL) dapat meningkatkan kekuatan otot, memelihara lingkup gerak sendi, dan meningkatkan aktifitas fungsional pada kasus fraktur tibia 1/3 proximal.