Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Motivasi untuk Memeriksakan Diri Pasien Hipertensi pada Lanjut Usia di Puskesmas Kerjo Karanganyar
Main Authors: | Prabandari, Inaya, , Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes, , rina Maliya, S.Kep., Msi., Med |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/30945/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/3/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/5/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/6/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/7/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/11/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/16/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/19/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/30945/ |
Daftar Isi:
- Hipertensi banyak ditemukan pada masyarakat di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2004 sekitar 14%, sedangkan pada tahun 2008 meningkat menjadi sekitar 18%. Kurangnya pengetahuan akan mempengaruhi pasien hipertensi untuk dapat mengatasi kekambuhan atau melakukan pencegahan agar tidak terjadi komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan dengan motivasi untuk memeriksakan diri pasien hipertensi pada lansia di Puskesmas Kerjo Karanganyar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif karena peneliti hanya ingin mendeskriptifkan data sampel dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 75 pasien hipertensi lansia yang berkunjung untuk berobat di Puskesmas Kerjo Karanganyar pada bulan Maret 2013 sampai Mei 2013. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan: (1) Karakteristik responden penderita hipertensi di Puskesmas Kerjo Karanganyar mayoritas berjenis kelamin perempuan, berusia lebih dari 60 tahun, memiliki tingkat pendidikan setingkat SMP, dan bekerja sebagai petani; (2) Tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Puskesmas Kerjo Karanganyar tentang hipertensi mayoritas termasuk kategori rendah.; (3) Motivasi penderita hipertensi di Puskesmas Kerjo Karanganyar dalam menjalani kontrol pengobatan mayoritas te rmasuk kategori kurang; (4) Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan motivasi untuk memeriksakan diri. Hasil analisis bivariate dengan analisis Chi-Square memperoleh nilai c2 hitung sebesar 35,687 dengan signifikansi sebesar 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya terdapat hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan motivasi responden dalam menjalani kontrol pengobatan. Artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan responden tentang hipertensi, maka semakin tinggi tingkat motivasi untuk memeriksakan diri. Sebaliknya semakin rendah tingkat pengetahuan responden tentang hipertensi, maka semakin rendah tingkat motivasi untuk memeriksakan diri.