Daftar Isi:
  • Perilaku delinkuen merupakan suatu perbuatan anti sosial, melawan hukum negara, norma-norma masyarakat dan norma-norma agama serta perbuatan yang tergolong anti sosial, tetapi tidak tergolong pidana umum maupun khusus yang dilakukan oleh orang yang belum dewasa (anak dan remaja). Konformitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku delinkuen, dari survey yang telah dilakukan kepada 20 siswa SMA Negeri 1 Polanharjo pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 70% memilih faktor teman (konformitas) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku delinkuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku delinkuen pada remaja SMA Negeri 1 Polanharjo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi SMA Negeri 1 Polanharjo. Sampel tersebut diambil dengan tehnik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konformitas dan skala perilaku delinkuen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari koefisien korelasi = 0,522 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara konformitas dengan perilaku delinkuen pada remaja SMA Negeri 1Polanharjo. Hipotesis yang diajukan diterima. Sumbangan efektif konformitas sebesar 27,3%, hal ini berarti masih terdapat 72,7% variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi perilaku delinkuen.