Daftar Isi:
  • Spillway merupakan bangunan pelengkap dalam bendungan yang berguna untuk mengalirkan kelebihan air agar bendungan tetap aman. Akibat dari peninggian muka air tersebut akan mengakibatkan teijadi perubahan jenis aliran dari superkritis ke subkritis yang dapat menyebabkan penggerusan saluran di bawah pelimpah. Untuk mereduksi energi yang terjadi dalam aliran, diperlukan bangunan peredam energi berupa kolam olakan (stiling basin). Bangunan trajectory bucket dibuat untuk mereduksi aliran dan penambahkan baffle blocks pada kolam olakan untuk meningkatkan peredaman energi yang teijadi. Penempatan baffle blocks akan berpangaruh terhadap kemampuan meredam energi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hidraulika Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UMS. Penelitian ini menggunakan open flume berukuran 30x60x1000 cm dengan kemiringan dasar saluran 0,0058. Menggunakan pelimpah ogee dengan kemiringan hilir 1:4, 2:4, 3:4, 4:4 dan menggunakan kolam olak tipe trajectory bucket dengan ukuran baffle blocks 5/12 R. Penelitian dilakukan pada enam belas perlakuan (kemiringan hilir bendung dan penempatan baffle blocks) dengan empat variasi debit air dan pada setiap debitnya kemudian dilakukan pengujian reduksi panjang loncatan dan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan, pertaman bertambahnya debit aliran, maka semakin besar turbulensi dan panjang loncatan hidrolis di hilir. Kedua peredaman energi panjang loncatan pada seri Id yang merupakan seri yang paling efektif meredam energi dengan prosentase reduksi rata-rata 60,31%. Ketiga rata-rata hubungan linier non dimensional antara Lj terukur/R dengan Fr dari beberapa seri disimpulkan dengan persamaan — = 1,314Fr — 0,894 dan 2^R =0,726. Rata-rata hubungan exponensial non dimensional antara Lj terukur/R dengan Fr dari beberapa seri disimpulkan dengan persamaan ^ = 0,764eo,426Fr dan R2=0,704.