ctrlnum 30387
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/30387/</relation><title>Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta) </title><creator>Citrantono, Grandis Bayu</creator><subject>TA Engineering (General). Civil engineering (General)</subject><description>Kota Surakarta adalah kota besar yang mempunyai jumlah penduduk 557.251 jiwa pada tahun 2013, memiliki beberapa simpang bersinyal salah satunya Simpang Bersinyal Nonongan. Letak Simpang Bersinyal Nonongan pada pertemuan antara Jalan Slamet Riyadi dengan Jalan Yos Sudarso dan Jalan K. H.&#xD; Ahmad Dahlan. Masalah yang terjadi adalah kemacetan pada Jalan Yos Sudarso yang berdampak pada Simpang Nonongan, berdasarkan permasalahan di atas, peneliti mencoba untuk membuat alternatif penyelesaian dengan cara pembalikan&#xD; arah arus lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja simpang kondisi existing dan kondisi setelah pembalikan arah aruslalu lintas, selanjut nya apakah kondisi pembalikan arah arus lalul intas ini lebih optimal dibandingkan dengan kondisi existing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (kondisi&#xD; geometrik, lingkungan, arus lalu lintas, dan sinyal lalu lintas), serta data sekunder (jumlahpenduduk). Analisis kondisi existing menggunakan MKJI 1997 dan analisis kondisi pembalikan arah arus lalu lintas menggunakan dua metode, yaitu metode MKJI 1997 dan HCM 2000. Parameter yang digunakan adalah derajat kejenuhan (DS), panjang antrian (QL), dan tundaan (D), sedangkan metode HCM 2000, menggunakan parameter derajat kejenuhan (DS) dan tundaan (D). Berdasarkan hasil analisis kondisi existing pada Jalan Slamet Riyadi didapatkan DS = 1,065 dengan QL berdasarkan Gambar III.1 = 131,4 m, sedangkan berdasarkan extrapolasi = 441,9 m, D = 151,4 detik/smp, sedangkan pada Jalan Yos Sudarso DS = 0,923 dengan QL = 102,0 m, D = 56,6 detik/smp.&#xD; Hasil yang paling optimal untuk kondisi pembalikan arah arus lalu lintas dengan MKJI 1997 pada Jalan Slamet Riyadi DS = 0,762 dengan QL = 102,9 m, D = 24,6 detik/smp, sedangkan pada Jalan Yos Sudarso DS = 0,359 dengan QL = 30,0 m, D = 31,4 detik/smp. Hasil dari HCM 2000 yang paling optimal pada Jalan Slamet Riyadi D =1,778 dengan D =359,5 detik/smp, dan pada Jalan Yos Sudarso DS =1,241, D = 131,1 detik/smp. Hasil yang optimal adalah pembalikan arah arus lalu lintas menggunakan MKJI 1997.</description><date>2014</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/1/1._halaman_depan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/2/2._BAB_I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/3/3._BAB_II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/4/4._BAB_III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/5/5._BAB_IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/6/6._BAB_V.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/9/7._BAB_VI.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/13/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/18/9._lampiran.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/30387/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf</identifier><identifier> Citrantono, Grandis Bayu (2014) Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>D100090057 </relation><recordID>30387</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Citrantono, Grandis Bayu
title Pengaruh Pembalikan Arah Arus Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)
publishDate 2014
topic TA Engineering (General). Civil engineering (General)
url http://eprints.ums.ac.id/30387/1/1._halaman_depan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/2/2._BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/3/3._BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/4/4._BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/5/5._BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/6/6._BAB_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/9/7._BAB_VI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/13/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/18/9._lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/30387/
contents Kota Surakarta adalah kota besar yang mempunyai jumlah penduduk 557.251 jiwa pada tahun 2013, memiliki beberapa simpang bersinyal salah satunya Simpang Bersinyal Nonongan. Letak Simpang Bersinyal Nonongan pada pertemuan antara Jalan Slamet Riyadi dengan Jalan Yos Sudarso dan Jalan K. H. Ahmad Dahlan. Masalah yang terjadi adalah kemacetan pada Jalan Yos Sudarso yang berdampak pada Simpang Nonongan, berdasarkan permasalahan di atas, peneliti mencoba untuk membuat alternatif penyelesaian dengan cara pembalikan arah arus lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja simpang kondisi existing dan kondisi setelah pembalikan arah aruslalu lintas, selanjut nya apakah kondisi pembalikan arah arus lalul intas ini lebih optimal dibandingkan dengan kondisi existing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (kondisi geometrik, lingkungan, arus lalu lintas, dan sinyal lalu lintas), serta data sekunder (jumlahpenduduk). Analisis kondisi existing menggunakan MKJI 1997 dan analisis kondisi pembalikan arah arus lalu lintas menggunakan dua metode, yaitu metode MKJI 1997 dan HCM 2000. Parameter yang digunakan adalah derajat kejenuhan (DS), panjang antrian (QL), dan tundaan (D), sedangkan metode HCM 2000, menggunakan parameter derajat kejenuhan (DS) dan tundaan (D). Berdasarkan hasil analisis kondisi existing pada Jalan Slamet Riyadi didapatkan DS = 1,065 dengan QL berdasarkan Gambar III.1 = 131,4 m, sedangkan berdasarkan extrapolasi = 441,9 m, D = 151,4 detik/smp, sedangkan pada Jalan Yos Sudarso DS = 0,923 dengan QL = 102,0 m, D = 56,6 detik/smp. Hasil yang paling optimal untuk kondisi pembalikan arah arus lalu lintas dengan MKJI 1997 pada Jalan Slamet Riyadi DS = 0,762 dengan QL = 102,9 m, D = 24,6 detik/smp, sedangkan pada Jalan Yos Sudarso DS = 0,359 dengan QL = 30,0 m, D = 31,4 detik/smp. Hasil dari HCM 2000 yang paling optimal pada Jalan Slamet Riyadi D =1,778 dengan D =359,5 detik/smp, dan pada Jalan Yos Sudarso DS =1,241, D = 131,1 detik/smp. Hasil yang optimal adalah pembalikan arah arus lalu lintas menggunakan MKJI 1997.
id IOS2728.30387
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:50:20Z
last_indexed 2016-09-22T02:50:20Z
recordtype dc
_version_ 1765810900639416320
score 17.538404