Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menguji dan membuktikan secara empiris bahwa dilihat dari segi rasio keuangan, KUD Girimargo dapat dikatakan sehat atau tidak sehat. Berdasarkan hasil penelitia diharapkan bisa dipakai sebagai masukan bagi KUD Girimargo pada umumnya dan sebagai kajian dalam penetapan kebijaksanaan untuk periode berikutnya. Untuk mencapai tujuan dalam membuat data yang tersusun secara teratur dan berarti bagi semua pihak yang bersangkutan penulis membuat rencana analisa data yaitu dengan analisa kuantitatif, yaitu analisa yang bisa diperhitungkan secara matematis dengan analisis kinerja keuangan. Sumber data sekunder yang penulis gunakan ini berasalkan dari KUD Girimargo yang berupa laporan keuangan selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kinerja keuangan KUD Girimargo pada aspek likuiditas tergolong dalam kategori kurang baik, hal ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan perusahaan dalam aspek solvabilitas, yang berarti bahwa tingkat hutang dimiliki oleh koperasi sangat tinggi, sehingga banyak pos-pos pembiayaan yang dilakukan dari biaya hutang. Kinerja keuangan pada rasio solvabilitas termasuk dalam kategori yang tidak sehat, hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat rentabilitas atau kemampuan koperasi dalam menghasilkan keuntungan. Kinerja KUD Girimargo pada rasio rentabilitas termasuk dalam kategori yang tidak sehat. Rendahnya kinerja rentabilitas ini tidak terlepas dari rasio aktivitas yang menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan manajemen dalam menghasilkan penjualan, sehingga dengan penjualan yang rendah mengakibatkan keuntungan yang diperoleh koperasi juga rendah. Kinerja keuangan koperasi pada rasio aktivitas menunjukkan bahwa pihak koperasi tidak mampu menghasilkan keuntungan yang besar dari penjualan, sehingga secara umum kinerja koperasi dilihat dari aspek rasio aktivitas termasuk dalam kategori tidak sehat.