Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta. Penelitian ini dilakukan di SMP Ta’mirul Islam Surakarta khususnya kelas VIII. Penelitian yang digunakan termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Dengan membandingkan satu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu kelompok pembanding yang tidak diberi perlakuan. Hasil yang diperoleh adalah nilai rata-rata belajar siswa menggunakan PBL pada aspek afektif (20,95±0,844) dan kognitif (93,09±2,202) lebih tinggi dari pada tanpa PBL pada aspek afektif (15,09±1,377) dan kognitif (82,91±2,524). Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample t Test. Nilai signifikansi pada aspek afektif 17,03 < 0,05 sehingga H0 ditolak, pada kognitif 14,26 < 0,05 sehingga H0 ditolak pada pembelajaran menggunakan PBL dan tanpa PBL. Untuk hasil angket kemampuan berpikir kritis diperoleh hasil sebanyak 73,88% menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran PBL sering berpikir kritis sedangkan tanpa PBL diperoleh hasil sebanyak 47,62% dengan kriteria siswa kadang-kadang berpikir kritis dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh PBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta semester genap tahun ajaran 2013/2014.