Daftar Isi:
  • Ikan gabus (Ophiocephalus striata) adalah ikan karnivora yang hidup di air tawar. Sifat dari ikan gabus yang mudah membusuk membutuhkan penanganan yang tepat untuk menjaga kualitas ikan yaitu menggunakan ekstrak daun beluntas. Dalam daun beluntas terkandung alkaloid, flavanoid, tanin, minyak atsiri, kalsium, asam klorogenat, natrium, magnesium, dan fosfor. Selain itu daun beluntas juga mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai ekstrak yang berfungsi sebagai pengawet makanan, karena kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab pembusukan makanan dan bakteri penyebab kerusakan makanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui angka lempeng total ikan gabus dengan penambahan ekstrak daun beluntas selama proses penyimpanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu faktor 1 berat ekstrak kasar daun beluntas (150g : 300g : 450g) dan faktor 2 waktu perendaman ikan gabus dengan menggunakan ekstrak cair daun beluntas (6 jam, 12 jam, 24 jam) dengan 3 perlakuan kontrol. Analisis data diuji secara deskriptif kuantitatif dengan uji angka lempeng total dan deskriptif kualitatif dengan uji sifat organoleptik. Total mikrobia terbanyak pada R1T3 (Tanaman beluntas 150 g dan perendaman 24 jam) 8,12 x 107 CFU/mL, total mikrobia terendah pada R1T1 (Tanaman beluntas 300 g dan perendaman 6 jam) 15,05 x 105 CFU/mL. Sifat organoleptik perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan R3T1 dan R3T2.