Analisis Permasalahan Guru Dalam Mengimplementasikan Kompetensi Spiritual Setelah Diterapkan Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Matematika (Studi Kasus Pada SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dan SMK Negeri 9 Surakarta)
| Main Author: | A’ini, Qurotun |
|---|---|
| Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/28691/1/halaman_depaan.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/2/BAB_I_fix.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/3/BAB_II_fix.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/5/BAB_III_fix.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/6/BAB_IV_fix.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/8/BAB_V_fix.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/11/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/12/naskah_publikasi_pertama.pdf http://eprints.ums.ac.id/28691/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru serta strategi guru untuk mengimplementasikan kompetensi spiritual. Informan dalam penelitian ini adalah guru matematika kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dan SMK Negeri 9 Surakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan angket sebagai metode pokok. Metode bantu berupa dokumentasi. Analisis data secara kualitatif melalui 4 alur yaitu pengumpuan data, reduksi data, display data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap guru memiliki permasalahan dalam mengimplementasikan kompetensi spiritual, selain itu guru juga memiliki strategi sendiri dalam mengimplementasikan kompetensi spiritual pada pembelajaran matematika. Dari data yang diperoleh permasalahan yang paling banyak dialami guru dalam mengimplementasikan kompetensi spiritual adalah mengkaitkan materi matematika dengan kompetensi spiritual, sedangkan strategi yang paling sering dipakai oleh semua guru dalam mengimplementasikan kompetensi spiritual adalah mengucapkan salam dan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.