Peningkatan Keaktifan Belajar Dan Pemahaman Konsep Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII Semester Gasal SMP N 2 Ngemplak Tahun 2013/ 2014)

Main Author: Fitriani, Aprilia Eka
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/27954/1/01_HALAMAN_DEPAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/2/02_BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/4/03_BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/6/04_BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/7/05_BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/9/06_BAB_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/11/07_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/14/08_LAMPIRAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27954/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan keaktifan belajar dan pemahaman konsep matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngemplak dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS). Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Ngemplak yang berjumlah 36 siswa. Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan selama dua siklus. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Keabsahan data dengan trianguasi penyidik. Hasil penelitian, pertama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan keaktifan belajar dan pemahaman konsep siswa. Kedua, peningkatan keaktifan belajar yaitu (a) siswa yang berani mengungkapkan pendapat dari kondisi awal 14,29% siklus I 22,22% dan siklus II 52,78%, (b) siswa yang mengajukan pertanyaan dari kondisi awal 5,71% siklus I 41,67% dan siklus II 66,67%, (c) siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari kondisi awal 22,86% siklus I 36,11% dan siklus II 58,33%, (d) siswa yang berani mempresentasikan hasil pekerjaannya dari kondisi awal 11,43% siklus I 41,67% dan siklus II 58,33%. Ketiga, peningkatan pemahaman konsep matematika yaitu siswa yang mampu menjawab soal dengan benar dari kondisi awal 5,71% siklus I 47,22% dan siklus II 77,78%.