Daftar Isi:
  • Pendahuluan : Prevalensi GAKY di SD Negeri 02 Ngargoyoso sebesar 43,18% (endemik berat). Pertumbuhan dan perkembangan anak yang teridentifikasi GAKY terhambat. Kondisi tersebut mengakibatkan stunted dan IQ lebih rendah dari anak normal. Tujuan : Mengetahui perbedaan status gizi dan fungsi kognitif antara anak SD Penderita GAKY dan Non GAKY di SD Negeri 02 Ngargoyoso Karanganyar. Metode Peneitian : Penelitian Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel GAKY dan non GAKY masing-masing 52 siswa sesuai kriteria. Status gizi diukur menggunakan tinggi badan menurut umur, sedangkan fungsi kognitif diukur menggunakan tes IQ metode CPM. Uji statistic menggunakan independent t-test. Hasil Penelitian : Karakteristik umur responden yang terindentifikasi GAKY dan Non GAKY sebagian besar berumur 10-11 tahun, masing-masing sebesar (44,25%) dan (48,08%). Jenis kelamin responden yang teridentifikasi GAKY sebagian besar adalah perempuan (51,92%) sedangkan non GAKY adalah lakilaki (51,92%). Status gizi responden yang teridentifikasi GAKY sebagian besar stunted (51,90%) sedangkan non GAKY sebagian besar berstatus gizi normal (98,10%). Fungsi kognitif responden yang teridentifikasi GAKY dan non GAKY sebagian besar di atas rata-rata (38,46%). Perbedaan status gizi dan fungsi kognitif antara responden yang teridentifikasi GAKY dan non GAKY memiliki nilai p berturut-turut yaitu p=0,000 dan p=0,273. Kesimpulan : Ada perbedaan status gizi antara responden anak sekolah yang GAKY dan non-GAKY, namun tidak ada perbedaan dalam fungsi kognitifnya.