Aktivitas Antibakteri Fraksi Nonpolar, Semipolar, Dan Polar Ekstrak Etanol Daun Buni (Antidesma Bunius (L.) Spreng) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Bacillus Subtilis Serta Bioautografinya

Main Author: Asita, Asita
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/27821/1/COVER-INTISARI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/3/BAB_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/6/BAB_2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/9/BAB_3.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/10/BAB_4...pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/15/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/17/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/27821/
Daftar Isi:
  • Daun buni (Antidesma bunius (L). Spreng) menurut masyarakat terbukti mampu mengobati sifilis. Infeksi terbesar disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi nonpolar, semipolar, dan polar ekstrak etanol daun buni (Antidesma bunius (L). Spreng) terhadap bakteri Staphyloccus aureus dan Bacillus subtilis. Ekstrak difraksinasi menggunakan metode kromatografi cair vakum dengan fase diam silika G60 dan fase gerak gradien menggunakan gradien kepolaran bertingkat perbandingan kloform:heksan (6:4, 7:3, 8:2, 9:1), kloroform:etil asetat (8:2) dan metanol. Hasil fraksinasi yaitu fraksi nonpolar, semipolar, dan polar kemudian diuji antibakteri dengan metode difusi sumuran. Fraksi-fraksi ekstrak dilarutkan dalam DMSO yang dibuat 5 seri konsentrasi 1; 2; 3; 4; dan 5mg/sumuran, volume sampel uji yang digunakan yaitu 20 μL dimasukkan ke dalam sumuran dengan kontrol negatif DMSO 2,5% dan kontrol positif Streptomisin 0,25%. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi nonpolar, semipolar, dan polar ekstrak etanol daun buni terhadap bakteri Staphyloccus aureus dan Bacillus subtilis tidak poten karena tidak ditemukan zona hambat disekitar sumuran.