Daftar Isi:
  • Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara belahan dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Bringin dari tahun 2010 sampai 2012 kejadian diare setiap tahunnya mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Faktor lingkungan yang diteliti yaitu sumber air utama, jenis jamban, jenis lantai rumah, saluran pembuangan air limbah, dan keberadaan sampah dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan waktu secara longitudinal atau period time approach rancangan Case Control. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara sumber air utama (p = 0,032, OR = 7,575), jenis jamban (p = 0,004, OR = 13,941), jenis lantai (p = 0,012, OR = 11,286), saluran pembuangan air limbah (p = 0,05, OR = 0,244), dan keberadaan sampah (p = 0,001, OR = 0,305) dengan kejadian diare pada balita.