Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Sekitar 15% dari populasi kasus sciatica (ischialgia) adalah piriformis syndrome yang terjadi karena saraf sciatica (nervus ischiadicus) terkompresi atau teriritasi oleh otot piriformis yang mengalami pemendekan sehingga menimbulkan rasa nyeri, kesemutan pada area bokong sampai perjalanan saraf sciatica. Tujuan :Untuk mengetahui manfaat sinar infra merah, Transcutaneous Electrikal Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan terhadap pengurangan nyeri, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus syndrome piriformis sinistra. Metode :Pemberian modalitas sinar infra merah, TENS dan terapi latihan berupa active resisted exercise, stretching active exercise dan passive exercise. Hasil :Setelah dilakukan terapi, didapatkan hasil T1 – T6 yaitu pengurangan nyeri yang dinilai dengan Verbal Descriptive Scale (VDS), diikuti dengan adanya peningkatan kekuatan otot dinilai dengan Manual Muscle Testing (MMT) sehingga dapat menghasilkan peningkatan kemampuan fungsional yang dinilai dengan oswestri low back pain. Kesimpulan :Pemberian intervensi fisioterapi terhadap syndrome piriformis berupa infra merah, TENS dan terapi latihan didapatkan hasil pengurangan nyeri, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan kemampuan fungsional.