Daftar Isi:
  • Terapi non farmakologis yang dilakukan kerap tidak cukup bagi banyak orang penderita hipertensi, sehingga diperlukan terapi farmakologis menggunakan obat anti hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi ketepatan pemilihan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi tahun 2013 berdasarkan standar The Sevent Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) serta untuk mengetahui outcome terapi pada pasien hipertensi rawat jalan selama dilakukan pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang menggunakan rancangan cross sectional, dan analisis data secara deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah non probability purposive sampling. Sampel diperoleh berdasarkan kriteria inklusi, yaitu pasien rawat jalan yang didiagnosa hipertensi dengan/ tanpa penyakit penyerta, bukan pasien baru, menerima obat anti hipertensi, dan rekam medis tersedia. Penggunaan obat anti hipertensi tunggal yang paling banyak digunakan adalah golongan ACEI (54,24%), sedangkan kombinasi yang paling banyak diresepkan adalah golongan ACEI dan CCB (25%). Hasil evaluasi dari penelitian adalah tepat indikasi 100%, tepat dosis 63,63%, tepat obat 97,97%, dan tepat pasien 97,97%. Outcome terapi hipertensi ditunjukkan dengan total 38,38% pasien hipertensi dan 4,04% pasien hipertensi dengan komplikasi (ginjal/ DM) telah menjalani pengobatan secara tepat dan berhasil.