Daftar Isi:
  • Pendahuluan : Hasil pengukuran status gizi tahun 2009 menunjukkan bahwa 54,7% anak SD/MI di Kota Surakarta menderita anemia. Data Puskesmas Banyuanyar tahun 2012 didapatkan siswa/siswi yang memiliki kadar hemoglobin (Hb) rendah sebesar 20,7% dari seluruh siswa. Tujuan : Mengetahui karakteristik ibu (pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua, dan pengetahuan gizi) pada anak yang mengalami anemia dan tidak anemia di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta. Metode penelitan : Jenis penelitian observasional dengan desain crossectional. Subjek penelitian adalah ibu dari siswa/siswi sekolah dasar kelas I, II, III, IV, V, dan VI yang berjumlah 265 siswa . Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner untuk mengetahui pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua dan pengetahuan gizi ibu. Uji statistik dengan mann withney, chi square, dan t-test Independen . Hasil : Analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pendidikan ibu dengan status anemia pada anak yang mengalami anemia dan tidak anemia (p=0.654). Tidak ada perbedaan yang signifikan pekerjaan ibu dengan status anemia pada anak yang mengalami anemia dan tidak anemia (p=0.834). Tidak ada perbedaan yang signifikan pendapatan orang tua dengan status anemia pada anak yang mengalami anemia dan tidak anemia (p=0.944). Tidak ada perbedaan yang signifikan pengetahuan gizi dengan status anemia pada anak yang mengalami anemia dan tidak anemia (p=0.944). Kesimpulan : Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada perbedaan karakteristik ibu yang me liputi pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, dan pengetahuan gizi terhadap anak yang mengalami anemia dan tidak anemia.