Perbedaan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 2012
Main Author: | Geru, Iin Reni Astuti |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/26053/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/2/2._BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/3/3._BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/5/4._BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/6/5._BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/7/6._BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/10/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/12/8._LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/13/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/26053/ |
Daftar Isi:
- Pendahuluan : Anemia masih merupakan masalah di dunia. Prevalensi anemia anak sekolah di dunia adalah 40 %. Prevalensi anemia anak usia sekolah di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 50 %. Pada tahun 2009 di Kota Surakarta, anak SD/MI sasaran PMT-AS 54.7% menderita anemia gizi. Di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta, salah satu sasaran PMT -AS tahun 2012 di kota Surakarta terdapat 18.29 % anak anemia dengan persentase tertingg i pada anak kelas IV sebesar 34.88 %. Untuk mengata si masalah gizi pada anak SD/MI dilaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang bertujuan meningkatkan ketahanan fisik anak sekolah melalui perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa. Tujuan : Menganalisis perbedaan kadar hemoglobin anak sekolah sebelum dan sesudah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk pra-eksperimen (pre-experiment design) dengan rancangan one group pretest-postest. Subjek penelitian sebanyak 80 orang anak kelas III, IV dan V SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta yang diambil dengan Stratified Random Sampling. Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah PMT-AS diukur dengan metode cyanmethemoglobin oleh UPT Pu skesmas Banyuanyar Kota Surakarta. Analisis statistik menggunakan uji t berpasangan (Paired Samples t Test). Hasil : Status anemia subjek penelitian turun dari 31.30 %menjadi 27.50 % setelah PMT-AS. Rata-rata kadar hemoglobin anak sekolah sebelum PMT-AS adalah 12.72 g/dL + 1.33. Rata-rata kadar hemoglobin anak sekolah sesudah PMT -AS adalah 12.80 g/dL + 1.50. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar hemoglobin anak sekolah antara sebelum PMT -AS dengan kadar hemoglobin anak sekolah sesudah PMT-AS di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 2012 (p=0.650). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan kadar hemoglobin anak sekolah sebelum dan sesudah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 2012.