Daftar Isi:
  • Latar belakang : Urolitiasis atau batu saluran kemih merupakan gangguan dalam sistem perkemihan yang rata-rata diderita oleh kalangan laki-laki dewasa. Banyak hal yang harus diketahui oleh kalangan masyarakat untuk mencegah terjadinya peningkatan angka kekambuhan yang akan terjadi 10-25 tahun yang akan datang. Tujuan : Untuk mengetahui pengkajian pada pasien urolitiasis, mengetahui diagnosa keperawatan pada pasien post tindakan litotripsi, mengetahui tindakan pada pasien post tindakan litotripsi dan mengetahui evaluasi tindakan yang telah dilakukan pada pasien post tindakan litotripsi. Hasil : Berdasarkan studi kasus ditemukan batu dalam ureter dan pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya. Setelah tindakan litotripsi ditemukan adanya nyeri di daerah pinggang dan genetalianya. Telah dilakukan tindakan keperawatan meliputi mengurangi nyeri, memberikan penyuluhan tetang penyakitnya dan mengatasi gangguan pola tidur. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam didapatkan hasil nyeri sudah tidak dirasakan dari skala 6 menjadi skala 0, tidak terjadi gangguan pola tidur dan informasi tentang penyakitnya tersampaikan. Kesimpulan : Pada asuhan keperawatan setelah tindakan litotripsi hal yang perlu dilakukan adalah memonitor nyeri, memonitor pola tidur pasien dan memberikan informasi tentang penyakitnya, dan cara mencegah kekambuhan penyakitnya. Hal ini sangat penting karena apabila pemberian informasi ini tersampaikan dapat mengurangi angka kejadian kekambuhan.