Asuhan Keperawatan Pada Ny. M Dengan Post Amputasi Ulkus Diabetik Digiti Dekstra II, III, IV Dan V Hari Ke-7 Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali
Main Author: | Kusuma, Danang Arvina Cahya |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/25929/1/halaman_depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/2/BAB_1.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/3/BAB_2.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/4/bab_3.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/5/bab_4.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/6/BAB_5.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/7/daftar_pustaka.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/8/lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/10/naskah_publikasi.pdf http://eprints.ums.ac.id/25929/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Amputasi ulkus diabetik merupakan tindakan yang digunakan untuk mencegah terjadinya sepsis. Amputasi sering terjadi pada penderita diabetes yang mengalami pelebaran luka, biasanya paling sering terjadi pada ektremitas bawah. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan post amputasi ulkus diabetik meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan perbandingan antara asuhan keperawatan dirumah sakit pandan arang boyolali dengan tinjauan teori yang berasal dari litelatur buku didapatkan bahwa ada diagnosa yang muncul dalam kasus yang sesuai dengan teori, serta juga ada diagnosa yang muncul dalam kasus namun tidak ada dalam teori. Selain hal tersebut penulis juga merevisi beberapa diagnosa yang seharusnya tidak muncul dalam kasus karena mengalami kesenjangan dengan teori. Kesimpulan: Penderita diabetes melitus hendaknya diberikan lingkungan tempat tinggal yang aman dari resiko cedera sehingga terhindar dari kemungkinan komplikasi ulkus diabetik akibat luka. Perawatan pada pasien dengan ulkus diabetik adalah dengan mengutamakan teknik perawatan luka khusus untuk ulkus diabetik, karena dengan teknik perawatan yang tepat luka ulkus masih dapat diselamatkan dari amputasi. Sedangkan pada penderita yang sudah terlajur mengalami amputasi harus mengutamakan teknik perawatan luka post amputasi dengan tepat agar terhindar dari tindakan amputasi berulang.