Pengaruh Fototerapi Terhadap Derajat Ikterik Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Daftar Isi:
- Fototerapi rumah sakit merupakan tindakan yang efektif untuk mencegah kadar Total Bilirubin Serum (TSB) meningkat. Uji klinis telah divalidasi kemanjuran fototerapi dalam mengurangi hiperbilirubinemia tak terkonjugasi yang berlebihan, dan implementasinya telah secara drastis membatasi penggunaan transfusi tukar (Bhutani, 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat ikterik pada bayi baru lahir sebelum dilakukan fototerapi, untuk mengetahui derajat ikterik pada bayi baru lahir setelah dilakukan fototerapi, untuk mengetahui pengaruh fototerapi terhadap derajat ikterik pada bayi baru lahir. Jenis penelitian adalah pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan rancangan penelitian one group pretest – post test design. Populasi penelitian ini adalah semua bayi ikterik yang dilakukan fototerapi dan dirawat Ruang Kamar Bayi Resiko Tinggi (KBRT) di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan April dan Mei 2013 . Sampel penelitian sebanyak 35 responden dengan teknik Acsidental Sampling. Metode analisis data univariate dengan deskriptif persentase dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan hasil pada fototerapi jam ke 24 diperoleh p = 0,000 dan pada fototerapi jam ke 36 diperoleh p = 0,000. Hasil penelitian adalah derajat ikterik sebelum dilakukan fototerapi sebagian besar 5 (60%), derajat ikterik setelah dilakukan fototerapi pada jam ke 24 sejumlah 20 responden semua mengalami penurunan derajat ikterik dan sebagian besar memiliki derajat ikterik 3 (55%), derajat ikterik setelah dilakukan fototerapi pada jam ke 36 sejumlah 15 responden semua mengalami penurunan derajat ikterik dan sebagian besar memiliki derajat ikterik 3 (86,7%). Terdapat pengaruh fototerapi terhadap derajat ikterik pada bayi baru lahir di RSUD Dr. Moewardi.