Asuhan Keperawatan Pada An. S Dengan Post Operasi Glioblastoma Multiforme Di Ruang Melati 2 Rs. Dr. Moewardi Surakarta
Main Author: | Winarti , Tri |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/25514/1/2.HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/2/3.BAB_1.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/3/4.BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/6/5.BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/7/6.BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/9/7.BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/11/8.DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/12/1.NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/14/9.LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/25514/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Tumor intrakranial termasuk juga lesi desak ruang, (lesi/berkas organ yang karena proses pertumbuhannya dapat mendesak organ yang ada disekitarnya, sehingga organ tersebut dapat mengalami gangguan) jinak maupun ganas, yang tumbuh diotak meningen dan tengkorak. Masalah yang muncul pada pasien dengan tumor otak adalah gangguan penglihatan, gangguan fokal, ansietas dan nyeri akibat dari peningkatan tekanan intracranial. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien post operasi glioblastoma multiforme yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jamdidapatkan hasil pasien sudah tidak muntah lagi, pasien sudah tidak kejang lagi, dan tanda-tanda infeksi menghilang. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien dapat lebih kooperatif, posisi yang nyaman dapat mengurangi nyeri