Daftar Isi:
  • Banjir yang melanda di Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo yang disebabkan oleh aliran sungai buangan dan meluapnya Sungai Samin pada setiap tahunnya memberikan banyak dampak, yaitu kerusakan infrastruktur dan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesiapsiagaan masyarakat berdasarkan jarak pemukiman terhadap sungai dan mengetahui dampak banjir terhadap pertanian. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif yang membagi responden menjadi 3 kelompok sampel, yaitu kelompok jarak permukiman 0-25m dari sungai, 25m-100m dari sungai, dan 100m-250m dari sungai. Pengambilan sampel responden pertanian melakukan wawancara dengan jumlah sempel responden kesiapsiagaan yang sudah ditentukan. Hasil penelitian kesiapsiagaan menunjukan bahwa dari setiap kelompok permukiman dari jarak 0-25m, 25-100m, dan 100m-250m dari sungai mempunyai tingkat kesiapsiagaan yang berbeda, meskipun kondisi masyarakat mempunyai karakteristik yang sama. Pada Permukiman 0-25m mempunyai tingkat kesiapsiagaan sangat siap, pada permukiman 25m-100m mempunyai kesiapsiagaan siap, dan yang bermukim pada jarak 100m-250m mempunyai kesiapsiagaan siap. Hasil penelitian pertanian menunjukan bahwa banjir menyebabkan adanya kerusakan dan kehilangan pada produksi pertanian