Daftar Isi:
  • Siswa merupakan salah satu aset bangsa yang rentan terhadap bencana. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di lingkungan tempat tinggal mereka termasuk Sekolah. Simulasi bisa dikatakan sebagai bentuk kegiatan pembelajaran berbasis kebencanaan yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa menghadapi bencana. Namun demikian, berdasarkan pengalaman di SMP Negeri 3 Mojolaban, menunjukkan bahwa belum ada bentuk pembelajaran berbasis kebencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kerentanan sosial, ekonomi, dan lingkungan Sekolah terhadap banjir dan tingkat kesiapsiagaan siswa melalui kegiatan pembelajaran simulasi bencana banjir. Objek penelitian ini adalah simulasi bencana banjir. Data yang diperoleh berupa hasil kuesioner yang memuat sepuluh indikator kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kuesioner kesiapsiagaan diberikan sebelum dan sesudah kegiatan simulasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif.Hasil penelitian ini menunjikkan bahwa: 1) Melalui perhitungan parameter kerentana banjir dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat kerentanan sosial, ekonomi, dah lingkungan adalah rendah. 2) Kegiatan simulasi dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana banjir. Nilai indeks kesiapsiagaan sebelum simulasi adalah 68 dan nilai indeks setelah simulasi adaah 80.