Daftar Isi:
  • Latar Belakang, Bayi berat lahir rendah merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada masa neonatal. Permasalahan nutrisi khusus pada BBLR adalah bayi tidak dapat menghisap dengan baik sehingga tidak mendapatkan ASI secara eksklusif. Tujuan Penelitian ini, Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pada BBLR di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian diskriptif. Sampel penelitian 61 ibu yang mempunyai bayi BBLR dengan tehnik accidental sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner pengetahuan tentang manajemen laktasi pada BBLR. Analisis data menggunakan uji sentral tendensi. Hasil, Penelitian menunjukkan umur 20-30 diperoleh data 37 responden (86%) dengan kategori cukup, 5 responden (12%) dengan kategori baik, 1 responden (2%) dengan kategori kurang sedangkan umur 31-40 diperoleh data 13 responden (72%) dengan kategori cukup, 4 responden (22%) dengan kategori baik, 1 Responden (6%) dengan kategori kurang. Hasil penelitian mengenai pendidikan SMP diperoleh data 5 responden (71%) dengan kategori cukup, 2 responden (29%) dengan kategori baik sedangkan SMA 45 responden (83%) dengan kategori cukup, 7 responden (13%) dengan kategori baik, 2 responden (4%) dengan kategori kurang. Hasil penelitian mengenai pekerjaan diperoleh data 24 responden (69%) dengan kategori cukup, 9 responden (26%) dengan kategori baik, 2 responden (6%) dengan kategori kurang. Simpulan, Tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pada ibu dengan bayi BBLR di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagian besar cukup. Saran, Ibu yang memiliki bayi BBLR hendaknya meningkatkan pengetahuan mereka tentang manajemen laktasi.