Potensi Biolarvasida Ekstrak Etanol Kulit Batang Karet India (Ficus elastica Nois Ex Blume) Dan Uji Toksisitasnya Dengan Metode Brine Shrimps Lethality Test

Main Author: Arif, Haikal Sofyan
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/24187/1/COVER-INTISARI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/3/BAB_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/4/BAB_2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/8/BAB_3.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/9/BAB_4.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/15/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/16/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24187/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan Uji aktivitas larvasida dari ekstrak etanol kulit batang karet India (Ficus elastica Nois ex Blume) terhadap larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti serta uji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina Leach. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil aktivitas biolarvasida dari ekstrak etanol kulit batang Ficus elastica terhadap larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti serta larva Artemia salina Leach. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa Ficus benghalensis aktif sebagai biolarvasida terhadap larva nyamuk Anopheles stephensi, Aedes aegypti, dan Culex quinquefasciatus Say. Kemudian ekstrak etanol daun Ficus elastica telah dilaporkan mengandung flavonoid dan saponin yang bersifat toksik berdasarkan uji BSLT. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test with control design. Desain ini dilakukan dengan tidak melakukan pengujian awal terhadap subyek uji sebelum perlakuan. Subyek yang akan digunakan adalah larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti instar III yang diperoleh dari BPVRP, Salatiga. Sedangkan larva Arthemia salina Leach yang digunakan adalah larva yang berumur 48 jam. Hasil pengamatan 24 jam pada uji biolarvasida terhadap larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit batang Ficus elastica tidak berpotensi sebagai agen biolarvasida. Pada pengujian toksisitas menggunakan metode BSLT ekstrak etanol kulit batang Ficus elastica bersifat toksik dengan LC50 sebesar 277,24 ppm. Hasil pengujian fitokimia menunjukan ekstrak etanol kulit batang Ficus elastica mengandung golongan senyawa alkaloid, saponin, terpenoid dan flavonoid.