Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Tingkat Keparahan Awal Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol
Daftar Isi:
- Kejadian penyakit DBD semakin tahun semakin meningkat dengan manifestasi klinis yang berbeda mulai dari yang ringan sampai berat. Jumlah penderita DBD pada tahun 2010 sebanyak 437 kasus yang tersebar di 12 kecamatan. Kasus tersebut sebagian besar berlokasi di wilayah yang berbatasan dengan Kota Surakarta (Kecamatan Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak dan Kartasura) yaitu 63,39 % (277 kasus). Berdasarkan observasi tujuh dari sepuluh responden mengatakan tidak tahu tentang tanda dan gejala DBD maupun tingkat keparahan DBD, sedangkan tiga diantaranya mengatakan hanya mengetahui tanda-tanda DBD. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan tingkat keparahan awal pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Grogol. Penelitian ini menggunakan pendekatan retrospectif (case control). Sampel penelitian sebanyak 52 responden ditentukan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk pengetahuan dan data dari rekam medik untuk tingkat keparahan. Teknik analisis uji adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan: 18 responden yang memiliki pengetahuan baik, 34 responden (65.4%) dengan pengetahuan kurang. Sebanyak 16 anak responden DBD (30,8%) dengan keraparahan penyakit tingkat 1, 18 pasien (34,6%) dengan tingkat keparahan 2, dan 18 (34,6%) pasien dengan tingkat keparahan 3. Hasil uji hipotesis penelitian diperoleh nilai 2 = 18, 617 dengan dengan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,001, maka Ho ditolak dan disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan tingkat keparahan awal pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol.