Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Di Indonesia banyak kasus remaja usia 10-24 tahun yang berstatus belum menikah telah berhubungan seksual. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit organ reproduksi akibat seks bebas adalah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMA PGRI 3 PURWAKARTA Metode : Penelitian ini menggunakan quassi experimental, dengan rancangan penelitian one group pre and post test design. Sample penelitian adalah siswa dan siswi kelas XI SMA PGRI 3 Purwakarta. Jumlah sampelnya 55 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan memberikan kuisioner pre test, post test, dan post test 2 minggu setelah penyuluhan. Analisis data menggunakan uji friedman, Kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc dengan menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui letak pengukuran yang berbeda. Hasil : Berdasarkan uji friedman dengan derajat kemaknaan 5% pada variable tingkat pengetahuan pre test, post test, dan post test 2 minggu setelah penyuluhan diperoleh nilai P = 0,000 (P<0,05). Kemudian dilanjutkan uji post hoc pada variable pre test dengan post test diperoleh nilai P = 0,000 (P<0,05), variable pre test dengan post test 2 minggu diperoleh nilai P = 0,000 (P<0,05), dan variable post test dengan post test 2 minggu diperoleh nilai P = 0,000 (P<0,05). Kesimpulan : Terdapat pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMA PGRI 3 Purwakarta.