Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung permulaan menggunakan media kartu angka dan gambar di TK MTA 1 Kebakkramat Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti sekaligus guru kelopok A TK MTA 1 Kebakkramat Karanganyar sebagai pelaksana tindakan.Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK MTA 1 Kebakkramat Karanganyar yang berjumlah 13 anak.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan observasi, tes dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan membandingkan skor rata-rata dalam tiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok A di TK MTA 1 Kebakkramat Karanganyar dapat ditngkatkan dengan menggunakan media kartu angka dan gambar. Langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) guru membuka pelajaran, b) guru mengajak menyanyikan lagu, c) guru meminta anak-anak untuk duduk di tikar, d) guru mengajak anak menceritakan pengalaman sebelum kesekolah, e) guru menjelaskan tema, f) bertanya-jawab tentang tema, g) memperkenalkan media yang akan di gunakan pada hari tersebut, h) Membilang dan memberi tanda = pada gambar buah yang jumlahnya sama dan tanda = pada gambar buah yang jumlahnya tidak sama, h) Membilang dan memberi tanda > pada gambar yang jumlahnya lebih banyak dan tanda < pada gambar yang jumlahnya lebih sedikit; i) Anak mengambil gambar sesuai angka yang di pegang guru, j) Memasukkan benda ke dalam wadah sesuai angkanya, k) Memasangkan kartu angka dengan gambar l) memasangkan lambang bilangan dengan benda ( daun ), m) mengenalkan pengurangan dengan cara memisahkan benda, n) mengurutkan gambar dari kecil ke besar dengan angka 1-5. 2) Terjadi peningkatan kemampuan berhitung permulaan pada pelaksanaan siklus I dari 13 anak kelas A TK MTA 1 Kebakkramat Karanganyar yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 5 anak deangan nilai rata-rata 82,788 %. Setelah siklus II sebanyak 12 anak telah memenuhi ketuntasan belajar denagn nilai rata-rata kelas yaitu 92,307 %, sedangkan selebihnya yaitu satu anak yang belum mencapai ketuntasan belajar.