Daftar Isi:
  • Berat badan anak merupakan hal yang penting untuk selalu diamati dan diperhatikan dalam pertumbuhan anak. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai sejak lahir sehingga pemantauan pertumbuhan dimulai sejak dini. Terjadinya masalah pertumbuhan kependekan, berat kurang dan obesitas dalam kunjungan ke posyandu berkurang dikarenakan status pendidikan dan jenis pekerjaan orang tua. Di Desa Mayang ada 14 anak yang aktif penimbangan selama 3 bulan terakhir tidak mengalami kenaikan berat badan. Berdasarkan observasi anak yang tidak teratur ke posyandu badannya gemuk, sedangkan yang teratur ke posyandu badan anak tidak terlalu gemuk. Status pendidikan ibu rata-rata SMA, sedangkan status pekerjaan ibu rata-rata bekerja sebagai buruh dan tidak bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Berat Badan Anak Usia Toddler Ditinjau dari Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dalam Kunjungan Ke Posyandu Balita Desa Mayang Wilayah Kerja Puskesmas Gatak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Deskriptif dan dengan pendekatan Cross Sectional. Sample penelitian sebanyak 83 anak ditentukan menggunakan Proposional Random Sampling. Instrumen penelitian berupa timbangan, dan ceklist untuk mencatat pendidikan, pekerjaan dan kunjungan anak. Teknik analisis menggunakan Deskriptif Persentase. Hasil penelitian menunjukkan berat badan anak ditinjau dari pendidikan ibu lulus SMA berat badan normal 30.1% dan berat badan kurang 15.7% . Semakin tinggi pendidikan ibu belum tentu pengetauan tinggi. Ibu yang tidak bekerja berat badan normal 33.7% dan berat badan kurang 21.7%, ibu yang tidak bekerja mempunyai banyak waktu dalam mengasuh anak, akan tetapi apabila ibu tidak bekerja pendapatan tidak ada sehingga pengaruh terhadapa berat badan. Kunjungan Posyandu berat badan normal 38.6%, karena di Posyandu ibu mendapat pengetahuan, motivasi dan pendidikan kesehatan sehingga berat badan anak terkontrol