Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen menanamkan kedisiplinan pada siswa sehingga dapat terwujud ketaatan dan ketertiban siswa dalam beribadah melalui mata pelajaran ibadah praktis?” Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kasus, subyek penelitian ini adalah seluruh siswa di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa: metode interview, metode observasi, dan dokumentasi. Serta menggunakan analisis deduktif yang mana hasil analisisnya diuraikan dalam bentuk narasi yang berpangkal dari landasan teori sebagai tolok ukurnya kemudian dibandingkan dengan data lapangan apakah data yang didapat dari lapangan sesuai dengan teori yang berkembang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap cara SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen menanamkan kedisiplinan pada siswa melalui mata pelajaran ibadah praktis yang meliputi praktik shalat. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi berupa Memberikan kontribusi berupa penyajian ilmiah tentang bagaimana cara menanamkan kedisiplinan pada siswa melalui mata pelajaran ibadah praktis di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen. Dan secara praktis, untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana menanamkan kedisiplinan pada melalui mata pelajaran ibadah praktis di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen. Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu, Adapun metode yang digunakan dalam menanamkan kedisiplinan beribadah pada siswa melalui ibadah praktis yang meliputi praktik shalat adalah sebagai berikut, antara lain: pemberian motivasi pada siswa, memberlakukan program wajib shalat berjamaah untuk shalat wajib dalam hal ini adalah shalat zhuhur, serta memberlakukan program pembiasaan shalat sunnah yaitu shalat dhuha dengan cara bergilir sesuai jadwal. Adapun metode yang digunakan dalam menanamkan kedisiplinan pada siswa melalui ibadah praktis yang meliputi praktik shalat bisa dikatakan sudah cukup efektif. Indikatornya dapat diketahui dari pengakuan ustadz sendiri. Menurut pengakuan ustadz bahwa penerapan metode penanaman kedisiplinan beribadah pada siswa melalui mata pelajaran ibadah praktis yang meliputi praktik shalat menimbulkan dampak positif pada siswa yaitu siswa menjadi mudah diatur, siswa lebih taat atau hormat pada guru, shalatnya menjadi tertib dan tidak tergesa-gesa.