Evaluasi Penggunaan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr.Moewardi Tahun 2010
Main Author: | PAMUNGKAS, BETTY MARTHA |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/20715/1/COVER-INTISARI.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/2/BAB_1.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/3/BAB_2.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/5/BAB_3.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/7/BAB_4.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/10/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/20715/ |
Daftar Isi:
- Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian perempuan yang berhubungan dengan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat kemoterapi serta mengevaluasi penggunaan obat kemoterapi pada pasien kanker serviks di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi tahun 2010. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Data diambil dari data rekam medik pasien kanker serviks di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr.Moewardi tahun 2010. Data yang dianalisis meliputi aspek tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, dan tepat dosis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa regimen kemoterapi kanker serviks yang digunakan di RSUD Dr. Moewardi tahun 2010 adalah 5FU + Cisplatin (39,58%), Cisplatin + Vinkristin + Bleomycin (32,29%), Paclitaxel + Carboplatin (25%) dan Paclitaxel + Cisplatin (3,13%). Evaluasi penggunaan kemoterapi pada pasien kanker serviks berdasarkan guidelines dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN) tahun 2012 dan Protokol Onkologi Komite Medik RSUD Dr.Moewardi tahun 2009, diperoleh hasil bahwa 96 pasien kanker serviks (100%) dinyatakan tepat indikasi, tepat obat dan tepat pasien. Sedangkan ketepatan dosis tidak dapat dianalisis karena pada rekam medik tidak dicantumkan data tinggi badan dan berat badan pasien sehingga tidak dapat untuk menghitung luas permukaan tubuh.