Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Dan Candida albicans
Main Author: | Arifin , Zainal |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/20692/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/5/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/9/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/11/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/13/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/18/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/20692/ |
Daftar Isi:
- Jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) diketahui memiliki khasiat sebagai antipiretik, analgesik, diuretik, antijamur, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans dengan metode dilusi padat. Penelitian ini didahului dengan optimasi suspending agent terhadap ekstrak etanol jahe merah dari Fakultas Farmasi. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antimikroba menggunakan metode dilusi padat untuk memperoleh Kadar Bunuh Minimum (KBM). Seri konsentrasi uji yang digunakan untuk Staphylococcus aureus dan Candida albicans adalah 2%; 3%; 4%; 5%; dan 6% sedangkan untuk Escherichia coli 1%; 2%; 3%; 4%; dan 5%. Analisis kandungan senyawa ekstrak etanol jahe merah dilakukan dengan uji tabung dan Kromatografi Lapis Tipis dengan fase gerak heksan: dietil eter (4:6) v/v dan fase diam Silika gel GF. Ekstrak etanol rimpang jahe merah mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan KBM sebesar 5% dan terhadap Escherichia coli KBM sebesar 3%. Ekstrak mengandung senyawa saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri.