Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan umumnya disebabkan oleh rudapaksa contoh dari fraktur yaitu fraktur colles disertai dislokasi ulna dekstra merupakan 15 % dari seluruh kejadian fraktur pada dewasa yang diakibatkan karena kecelakaan lalu lintas. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam pengurangan rasa nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, penurunan bengkak, dengan modalitas Infra Red dan Terapi Latihan. Hasil : setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil adanya pengurangan nyeri pada daerah incisi dari derajat nyeri diam derajat nyeri diam dari T1=4,6 cm menjadi T6= 1 cm , derajat nyeri tekan T1= 5,3 cm menjadi T6= 3 cm, nyeri gerak T1= 6,2 menjadi T6= 4,8 cm. Peningkatan lingkup gerak sendi pada pergelangan tangan kanan dari gerakan dorsal palmar wrist dekstra dari T1= S:20-0-35 menjadi T6= S:35-0-40, ulnar radial deviasi wrist dekstra dari T1= F:5-0-5 menjadi T6= F:10-015, fleksi ekstensi thumb dari T1= S:5-0-45 menjadi T6= S:10-0-55, fleksi ekstensi jari II T1= S:5-0-45 menjadi T6= S:10-0-70, fleksi ekstensi jari III T1= S:5-0-40 menjadi T6= S:20-0-70, fleksi ekstensi jari IV T1= S:5-0-70 menjadi T6= S:10-0-90, fleksi ektensi jari V T1= S:5-0-70 menjadi T6= S:15-0-90, penurunan bengkak dari pada titik patokan styloideus ulna dari T1= 16cm menjadi T6=15 cm, 2,5 cm proksimal styloideus ulna T1= 17 cm menjadi T6= 16 cm, 5 cm proksimal styloideus ulna T1= 18cm menjadi T6= 17 cm, 2,5 cm distal styloideus ulna T1= 19 cm menjadi T6= 17 cm. Kesimpulan : Infra Red dapat mengurangi nyeri, dan Terapi Latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi, menurunkan bengkak pada kondisi fraktur colles disertai dislokasi ulna dekstra.