Daftar Isi:
  • Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kesakitan utama pada balita di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Tingginya angka kejadian ISPA pada balita dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial ekonomi, dan faktor pengetahuan ibu mengenai ISPA. Pengetahuan Ibu yang baik diharapkan dapat mempengaruhi perilaku dalam pencegahan ISPA pada balita. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan perilaku pencegahan pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian menggunakan Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia balita (1-5 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan sebanyak 72 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian adalah 24 responden (33,3%) memiliki pengetahuan tinggi tentang ISPA, 27 responden (37,5%) dengan pengetahuan sedang, dan 21 responden (29,2%) dengan pengetahuan yang rendah. Sepuluh responden (21,7%) memiliki perilaku pencegahan ISPA dengan baik, 15 responden (32,6%) memiliki perilaku cukup, dan 21 responden (45,7%) memiliki perilaku kurang. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan nilai χ2 =17,688 p = 0,001. yang disimpulkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dengan perilaku pencegahan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan.